Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan

√ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan - Selamat berjumpa kembali sahabat SMK NEGERI 1 SERI KUALA LOBAM, Senang dapat bertemu anda kembali untuk membahas materi atau artikel √ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga pembahasan postingan atau artikel kategori Artikel Abu Nawas, Artikel Cerita Lucu, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Tanpa memperpanjang basa-basi lagi, kami sampaikan selamat membaca.

Seberapa dalam artikel √ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan ini dapat kami bahas dan jabarkan kepada anda, kiranya tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca SMK NEGERI 1 SERI KUALA LOBAM, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah √ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan. Selamat menambah wawasan!

√ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan

Sultan Harun al-Rasyid menetapkan sebuah aturan tentang kebersihan di kerajaannya. Salah satu pasalnya berbunyi: "Dilarang buang hajat di sungai, kecuali sultan atau seizin sultan. Siapa melanggar, hukuman mati adalah hukumannya."

Suatu waktu, Sultan meminta Abu Nawas untuk menjadi pengawalnya berburut di hutan. Di tengah perburuan, sultan sakit perut. Karena tak tahan ia memutuskan untuk membuang hajat di sungai.

Ternyata yang sakit perut bukan hanya sultan, Abu Nawas pun juga. Tanpa dikomando lagi, ia segera ikutan membuang hajat di sungai yang sama dengan sultan.

Rasyid menetapkan sebuah aturan tentang kebersihan di kerajaannya √  Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan




Sontak sultan marah ada orang melakukan hal sama dengan dirinya. Sesuai aturan yang dibuatnya, maka Abu Nawas dikenai hukuman mati. Ia dibawa ke pengadilan untuk dieksekusi. Namun, sebelum eksekusi, sultan ingin mendengarkan alasan mengapa Abunawas melakukan hal itu.


Dengan lancar, Abunawas mengucapkan pledoinya. "Sultan yang mulia, aku sampaikan pembelaanku. Alasan hamba buang hajat di sungai yang sama karena itu adalah bukti kesetiaan hamba sebagai pengawal sultan."

"Apa maksudmu?" tanya sultan.

"Yang mulia, bukankah hamba mendampingi sultan yang tengah berburu? Karena itu, hamba bahkan tidak rela jika kotoran sultan tidak hamba jaga. Karena itu, hamba buang hajat di sungai yang sama dengan sultan supaya kotoran hamba bisa mengawal kotoran sultan."

Sultan bersungut-sungut mendengar celoteh Abu Nawas. Sehingga, bukannya dihukum mati, ia justru diberi hadiah. [Baca cerita Abu Nawas lainnya]


Penutup Artikel √ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan

Demikian artikel √ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan kali ini, semoga bisa memberi manfaat untuk anda semua pembaca blog SMK NEGERI 1 SERI KUALA LOBAM. Allright, sampai jumpa pada postingan artikel lainnya.

Baru saja anda membaca artikel √ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan dengan alamat link https://smkn1serikualalobam.blogspot.com/2010/01/cerita-lucu-abu-nawas-menjadi-pengawal.html

Artikel √ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan ini kami arsipkan pada kategori Abu Nawas Cerita Lucu.

Post a Comment for "√ Cerita Lucu: Abu Nawas Menjadi Pengawal Sultan"