√ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya
√ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya - Selamat berjumpa kembali sahabat SMK NEGERI 1 SERI KUALA LOBAM, Senang dapat bertemu anda kembali untuk membahas materi atau artikel √ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga pembahasan postingan atau artikel kategori
Artikel Jaringan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Tanpa memperpanjang basa-basi lagi, kami sampaikan selamat membaca.
Seberapa dalam artikel √ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya ini dapat kami bahas dan jabarkan kepada anda, kiranya tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca SMK NEGERI 1 SERI KUALA LOBAM, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah √ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya. Selamat menambah wawasan!
OSI dibuat dengan tujuan agar berbagai verdor dari produk jaringan dapat berkomunikasi secara global dengan protokol yang sama. OSI memiliki tujuh lapisan atau biasa disebut 7 OSI layer yang mana setiap urutan OSI layer memiliki definisi dan cara kerja masing-masing.
Lapisan aplikasi atau application layer adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam model arsitektur jaringan komputer. Baik model OSI layer maupun TCP/IP memiliki suatu application layer.
Application layer berfungsi sebagai antarmuka pada aplikasi yang memiliki fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi mendapatkan akses jaringan, kemudian membuat pesan kesalahan. Protokol yang berada pada application layer adalah HTTP, SMTP, FTP dan NFS.
Lapisan presentasi atau presentation layer adalah lapisan keenam dalam model referensi jaringan terbuka OSI layer. Pada lapisan presentasi ini terjadi pembuatan struktur data yang diperoleh dari lapisan aplikasi ke format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Presentation layer bertanggungjawab untuk melakukan enkripsi data, kompresi data, konversi set karakter (ASCII, Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Cara kerja OSI layer ini adalah melakukan translasi.
Presentation layer berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi dalam format yang bisa ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada pada lapisan ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell.
Session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi jaringan dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di lapisanni juga dilakukan resolusi nama.
Transport layer berfungsi untuk memecah data ke dalam paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga bisa disusun kembali setelah sampai pada sisi tujuan. Selain itu, lapisan ini juga membuat tanda jika paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan kembali terhadap paket yang hilang di tengah jalan.
Network layer berfungsi untuk mendefinisikan IP address, membuat header pada paket, kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan media router dan switch.
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah, kemudian mentransformasi data tersebut pada saluran yang tidak memiliki kesalahan transmisi.
Data-link layer ini berfungsi menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame. Selain itu juga terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (MAC Address), dan menentukan bagaimana perangkat seperti hub, bridge dan repeater bekerja.
Berjalan pada terknologi IEEE 802 yang mana lapisan ini terbagi menjadi dua lapisan anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan seperti kabel, radio, atau cahaya. Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan arus dan tegangan listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifkan dan pemutusan koneksi, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (kabel UTP/STP, koaksial, atau fiber-optic).
Physical layer berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, lapsian ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Baru saja anda membaca artikel √ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya dengan alamat link https://smkn1serikualalobam.blogspot.com/2015/03/pengertian-7-osi-layer-dan-fungsinya.html
Seberapa dalam artikel √ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya ini dapat kami bahas dan jabarkan kepada anda, kiranya tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca SMK NEGERI 1 SERI KUALA LOBAM, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah √ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya. Selamat menambah wawasan!
√ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya
Pengertian 7 OSI Layer dan penjelasan fungsinya - OSI layer adalah sebuah standardisasi protokol jaringan komputer yang memungkinkan berbagai sistem komunikasi untuk saling berkomunikasi. OSI dikembangkan oleh badan International yang bernama Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1977. Kepanjangan dari OSI sendiri adalah Open System Interconnection.OSI dibuat dengan tujuan agar berbagai verdor dari produk jaringan dapat berkomunikasi secara global dengan protokol yang sama. OSI memiliki tujuh lapisan atau biasa disebut 7 OSI layer yang mana setiap urutan OSI layer memiliki definisi dan cara kerja masing-masing.
Pengertian 7 OSI Layer dan Penjelasannya
OSI layer memiliki 7 urutan dari layer Application hingga layer Physical. Untuk lebih lengkapnya berikut penjelasan macam-macam lasisan OSI atau 7 OSI layer beserta fungsinya.Layer 7: Application layer
cloudflare.com
Lapisan aplikasi atau application layer adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam model arsitektur jaringan komputer. Baik model OSI layer maupun TCP/IP memiliki suatu application layer.
Application layer berfungsi sebagai antarmuka pada aplikasi yang memiliki fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi mendapatkan akses jaringan, kemudian membuat pesan kesalahan. Protokol yang berada pada application layer adalah HTTP, SMTP, FTP dan NFS.
Layer 6: Presentation layer
Lapisan presentasi atau presentation layer adalah lapisan keenam dalam model referensi jaringan terbuka OSI layer. Pada lapisan presentasi ini terjadi pembuatan struktur data yang diperoleh dari lapisan aplikasi ke format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.Presentation layer bertanggungjawab untuk melakukan enkripsi data, kompresi data, konversi set karakter (ASCII, Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Cara kerja OSI layer ini adalah melakukan translasi.
Presentation layer berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi dalam format yang bisa ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada pada lapisan ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell.
Layer 5: Session layer
Lapisan sesi atau session layer adalah lapisan kelima dari model referensi jaringan OSI layer, lapisan ini mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan untuk dibuat atau dihancurkan.Session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi jaringan dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di lapisanni juga dilakukan resolusi nama.
Layer 4: Transport layer
Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat pada model referensi jaringan OSI layer yang menerima data dari session layer. Lapisan ini bertanggung jawab untuk menyediakan layanan yang dapat diandalkan kepada beberapa protokol yang terletak di atasnya.Transport layer berfungsi untuk memecah data ke dalam paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga bisa disusun kembali setelah sampai pada sisi tujuan. Selain itu, lapisan ini juga membuat tanda jika paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan kembali terhadap paket yang hilang di tengah jalan.
Layer 3: Network layer
Lapisan jaringan atau network layer adalah lapisan ketiga dalam model referensi jaringan OSI layer. Network layer bertanggung jawab untuk pengalamatan logis dan melakukan routing pada paket yang melalui jaringan. Membuat dan menghapus koneksi serta jalur koneksi antara dua node. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan serta mengeset ulang koneksi.Network layer berfungsi untuk mendefinisikan IP address, membuat header pada paket, kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan media router dan switch.
Layer 2: Data-link layer
Lapisan data link atau data link layer adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI layer, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang mendeteksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang gagalTugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah, kemudian mentransformasi data tersebut pada saluran yang tidak memiliki kesalahan transmisi.
Data-link layer ini berfungsi menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame. Selain itu juga terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (MAC Address), dan menentukan bagaimana perangkat seperti hub, bridge dan repeater bekerja.
Berjalan pada terknologi IEEE 802 yang mana lapisan ini terbagi menjadi dua lapisan anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Layer 1: Physical layer
Lapisan fisik atau physical layer adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI layer yang mana lapisan ini merupakan lapisan terendah dari tujuh lapisan OSI lainnya.Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan seperti kabel, radio, atau cahaya. Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan arus dan tegangan listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifkan dan pemutusan koneksi, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (kabel UTP/STP, koaksial, atau fiber-optic).
Physical layer berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, lapsian ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Akhir Kata
Nah itulah pengertian 7 OSI layer dan penjelasan fungsinya. Mulai dari application layer, presentation layer, session layer, transport layer, network layer, data-link layer dan physical layer. Sekian saja artikel ini, semoga bermanfaat.Penutup Artikel √ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya
Demikian artikel √ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya kali ini, semoga bisa memberi manfaat untuk anda semua pembaca blog SMK NEGERI 1 SERI KUALA LOBAM. Allright, sampai jumpa pada postingan artikel lainnya.
Baru saja anda membaca artikel √ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya dengan alamat link https://smkn1serikualalobam.blogspot.com/2015/03/pengertian-7-osi-layer-dan-fungsinya.html
Artikel √ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya ini kami arsipkan pada kategori Jaringan.
Post a Comment for "√ Pengertian 7 OSI Layer dan Fungsinya"