Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang

√ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang - Selamat berjumpa kembali sahabat SMK NEGERI 1 SERI KUALA LOBAM, Senang dapat bertemu anda kembali untuk membahas materi atau artikel √ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga pembahasan postingan atau artikel kategori Artikel Aesop, Artikel Dongeng, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Tanpa memperpanjang basa-basi lagi, kami sampaikan selamat membaca.

Seberapa dalam artikel √ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang ini dapat kami bahas dan jabarkan kepada anda, kiranya tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca SMK NEGERI 1 SERI KUALA LOBAM, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah √ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang. Selamat menambah wawasan!

√ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang

Cerita anak ini diambil dari Aesop's fables berjudul "The Owl and the Grasshopper".

Seekor burung hantu tua keluar dari sarangnya saat mendengar suara nyanyian belalang yang sangat berisik.

 Seekor burung hantu tua keluar dari sarangnya saat mendengar suara nyanyian belalang yang √  Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang

"Kamu tidak punya sopan santun ya? Setidaknya kamu menghormatiku karena usiaku dan membiarkanku tidur dengan tenang," kata burung hantu tua kepada belalang, "Diamlah dan pergilah dari sini!"

Namun belalang tidak mau pergi. Dia merasa memiliki hak untuk tetap berada di tempatnya. Justru, belalang bernyanyi dengan lebih keras.

 Seekor burung hantu tua keluar dari sarangnya saat mendengar suara nyanyian belalang yang √  Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang

Burung hantu tua yang sudah makan asam garam kehidupan tahu tidak ada gunanya berdebat dengan belalang. Lagipula, tubuhnya yang renta mempersulit dirinya untuk bergerak cepat lagi. Jadi dia berkata dengan baik-baik kepada belalang.

"Baiklah," kata burung hantu tua, "Daripada kita berdebat, lebih baik aku mengalah. Mari kunikmati nyanyianmu di sini, sekarang juga. Oiya, aku memiliki banyak makanan dan minuman di sarangku. Bila kamu sudah selesai bernyanyi kemarilah. Nikmati makanan dan minuman ini bersamaku."

Belalang bodoh itu termakan ucapan si burung hantu tua. Ketika berada dalam jarak yang cukup, burung hantu tua segera menerkam belalang. Mati dimakanlah si belalang.

-----
Cerita dongeng ini mengajarkan kita untuk tidak lemah terhadap sanjungan. Sehingga, lengah menghadapi musuh.


Penutup Artikel √ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang

Demikian artikel √ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang kali ini, semoga bisa memberi manfaat untuk anda semua pembaca blog SMK NEGERI 1 SERI KUALA LOBAM. Allright, sampai jumpa pada postingan artikel lainnya.

Baru saja anda membaca artikel √ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang dengan alamat link https://smkn1serikualalobam.blogspot.com/2010/01/cerita-anak-burung-hantu-tua-dan.html

Artikel √ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang ini kami arsipkan pada kategori Aesop Dongeng.

Post a Comment for "√ Cerita Anak: Burung Hantu Tua dan Belalang"